Sabtu, 10 Maret 2012

kesahatan yg mahal

Kesehatan saat ini menjadi sesuatu yang mahal dan sulit didapatkan. Dengan semakin majunya zaman, tingkat polusi dan pencemaran semakin tinggi. Tingkat penggunaan obat – obatan dan bahan kimia juga semakin tinggi. Bahkan tingkat penggunaan obat kimia daripada obat tradisional juga semakin tinggi. Hal itu menyebabkan semakin banyaknya racun kimia yang tertumpuk di dalam tubuh.

Seperti yang kita ketahui bersama, menjadi sehat bukanlah suatu pilihan..tapi merupakan suatu keharusan. Saat ini muncul suatu pemahaman baru bahwa untuk sehat itu perlu obat..untuk sehat itu mahal..dsb. Semua itu tidak salah..namun juga tidak 100% benar. Karena sebenarnya kita juga bisa menjaga kesehatan tanpa tergantung dengan yang namanya obat.

Ebook yang berjudul “10 Kiat Hidup Sehat tanpa Obat” ini berisi tips dan kiat – kiat bagaimana menjaga kesehatan dengan murah..tanpa harus tergantung pada obat – obat kimia yang terkadang memiliki efek samping yang buruk bagi tubuh kita di kemudian hari.

Selasa, 06 Maret 2012


Obat Gratis Untuk Penderita AIDSAcquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) adalah sekumpulan gejala dan infeksi (sindrom) yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV.
Human Immunodeficiency Virus (HIV) yaitu virus yang memperlemah kekebalan pada tubuh manusia. Orang yang terkena virus ini akan menjadi rentan terhadap infeksi oportunistik ataupun mudah terkena tumor
UNAIDS bekerja sama dengan WHO memperkirakan bahwa AIDS telah menyebabkan kematian lebih dari 25 juta orang sejak pertama kali diakui pada tanggal 5 Juni 1981.
Dokter spesialis penyakit dalam Universitas Indonesia, Zubairri Djoerban, mengatakan pengobatan HIV kini sudah sama seperti mengobati darah tinggi dan diabetes. “Dengan minum obat yang teratur penularan HIV bisa dicegah,” kata dia saat menjadi pembicara dalam peringatan hari AIDS sedunia di Jakarta, Kamis (1/12). Ia mengatakan obat anti retroviral (ARV) dapat mencegah penularan HIV. ARV juga bisa menurunkan penyebaran virus hingga 92 persen.
Pernah suatu ketika dokter, perawat, dan pasien HIV melakukan pendakian gunung. Pasien yang rutin minum ARV justru memiliki daya tahan tubuh yang kuat hingga bisa membantu pendaki nonpasien.
ARV disediakan gratis di 273 rumah sakit di Indonesia. Mengkonsumsi ARV secara rutin bisa memulihkan pasien HIV hingga tampak seperti nonpenderita. Yang lebih penting, menurut Evy Yunihastuti, dokter spesialis penyakit dalam RSCM, adalah kesadaran untuk memeriksakan atau uji HIV sedini mungkin.
HIV merupakan virus yang menyerang sustem kekebalan tubuh. Dari luar tampek sehat, namun sebenarnya seorang tidak pernah tahu apakah ia mengidap HIV. Jika sudah ada kesadaran untuk uji HIV sudah ada, maka untuk mengobatinya akan lebih mudah.